WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (2)

1 komentar
NASIHAT KEPADA AHLI ILMU

Nifak
Bila tauhid di pintu rumah dan syirik di dalam rumah maka itulah nifak yang nyata.
Kamu, lisanmu bertaqwa tapi hatimu keji.
Lisanmu bersyukur tapi hatimu menolak.
Celaka!! Kamu mengaku sebagai hamba-Nya tapi kamu taat pada selain-Nya.
Jika kamu benar-benar hamba-Nya pasti kamu bermusuhan karena-Nya dan mencinta karena-Nya.

Mengapa Kau Menghafal?
Mengapa kau menghafal Al-Quran tapi tidak mengamalkannya?
Mengapa kau menghafal sunah Rasulullah tapi tidak mengerjakannya?
Untuk apa kau melakukan itu?
Kamu memerintahkan manusia, tapi kamu sendiri tidak mengerjakan. Kamu melarang mereka, tapi kamu sendiri tidak menyudahi. Alloh berfirman "(Itu) sangatlah dibenci di sisi Alloh jika kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan." (Ash-Shaf: 3)

Nasihatilah Dirimu
Nak, nasihatilah dirimu terlebih dahulu baru kemudian nasihati orang lain.
Dahulukan menasihati dirimu sendiri.
Jangan beralih menasihati orang lain padahal masih tersisa pada dirimu sesuatu yang perlu diperbaiki.
Bagaimana mungkin kamu mengetahui bagaimana cara menyelamatkan orang lain?
Padahal kamu sendiri buta, bagaimana bisa kamu menuntun orang lain?
Hanya orang yang bisa melihat yang bisa menuntun manusia.
Sosok yang bisa menyelamatkan mereka dari laut ialah perenang yang handal.
Sosok yang bisa mengarahkan manusia kepada Alloh SWT hanyalah orang yang mengetahui-Nya. Adapun orang yang bodoh tentang-Nya, bagaimana bisa ia menunjukkan (manusia) kepada-Nya?

Ujub Pada Amal
Hai orang-orang yang kagum pada amal-amalnya, betapa bodoh kalian.
Andai bukan karena bimbingan-Nya,kamu takkan Sholat, takkan Puasa dan takkan bersabar.
Kalian berada dalam kedudukan syirik, bukan ujub.
Hamba yang paling kagum pada ibadah dan amalnya adalah mereka para pencari pujian dari manusia,. Mereka suka mendekati dunia dan pemilik dunia (orang kaya).
Penyebab semua itu ialah karena mereka bergantung pada hawa nafsunya.

Celaka Bagi Orang Alim
Celakalah bagi orang bodoh! Mengapa ia tidak tahu?
Dan celakalah orang alim, celaka sebanyak tujuh kali.
Karena ia berilmu, tapi tidak beramal. Berkah ilmu telah sirna darinya dan tersisalah hujatannya.
Jika kamu berilmu, amalkanlah kemudian.
Alloh telah menyerupakan orang berilmu yang tidak mengamalkan ilmunya seperti keledai. Dia berfirman, "Seperti keledai yang membawa al-afsir." (Al-Jumu'ah)
Al-Afsir ialah kitab-kitab ilmu yang tebal.
Apakah keledai memperoleh manfaat dari kitab-kitab ilmu?
Tak ada yang ia peroleh selain lelah dan payah.
Siapa yang bertambah ilmunya harus bertambah pula takut dan ketaatannya kepada Rabbnya.
Wahai orang yang mengaku berilmu, mana tangismu karena takut kepada Alloh?
Manakah kewaspadaanmu dan ketakutanmu?
Manakah pengakuanmu akan dosa-dosamu?
Manakah perhubunganmu pada cahaya dengan kegelapan,di dalam ketaatan kepada Alloh?
Manakah pendisiplinanmu terhadap nafsumu, kesungguhanmu untuk mendudukkannya disisi Al Haq dan permusuhanmu terhadap karena-Nya?
Cita-citamu hanya sekedar pakaian, makan, perniagaan, imamah (sorban), nikah, rumah serta duduk-duduk dan berakrab-akraban bersama manusia.
Kikislah cita-citamu dari semua ini. Jika kamu mempunyai bagian darinya, pasti ia kan datang kepadamu pada waktunya dan hatimu bebas dari payahnya penantian. Tiada lagi kepayahan buatmu karena ia telah dituntaskan.
Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (1)

4 komentar
TAUHID
Pasrah kepada Alloh
Menggugat Alloh ketika turun takdir adalah kematian agama, kematian tauhid, kematian tawakal dan kematian ke ikhlasan.
Hati seorang mukmin tidak kenal kata 'mengapa' dan 'bagaimana'. Tidak kenal

Matahari Tauhid
Dalam mengambil dunia, janganlah seperti pencari kayu dimalam hari. Ia tak tahu apa yang ia pegang dengan tangannya. Sungguh, aku melihat di dalam perilakumu seperti pencari kayu pada malam hari. Pada malam gelap gulita, tiada bulan, tiada cahaya dan berada di padang yang banyak belukar berbahaya dan serangga mematikan. Hampir saja nyawamu terancam karenanya.
Jadikan tingkah lakumu bersama matahari tauhid, syariat dan ketaqwaan.
Sebab, matahari ini akan mencegahmu dari jeratan hawa nafsu, setan dan kesyirikan.

MELURUSKAN PEMAHAMAN TASAWUF DAN ZUHUD
Lisan dan Amal Hati
Pengertian lisan tanpa amal hati tak bisa membawamu melangkah kepada Al-Haq selangkahpun.
Perjalanan adalah perjalanan hati, amal adalah amal ma'ani dengan menjaga hukum syariat dengan anggota badan serta tawadhu kepada Alloh dan hamba-Nya.
Siapa menjadikan untuk dirinya timbangan maka tiada timbangan untuknya.
Siapa menampakkan amalnya untuk manusia maka tiada amal untuknya.
Amal itu ada pada saat-saat sepi, jangan kau tampakkan di keramaian kecuali kewajiban-kewajiban yang memang harus ditampakkan.

Bagaimana Kamu Mencari Ilmu?
Pertama-tama pendengaran (di dalam kebaikan) pada rahasia kemudian dengan hati, kemudian dengan anggota badan.
Jika kamu menemuiku, masuklah dengan telah menanggalkan ilmu dan amalmu, lisanmu, nasabmu, kedudukanmu, serta telah melupakan bagianmu dan apa yang telah ditakdirkan untukmu.
Berdirilah di hadapanku dengan hati kosong dari segalanya kecuali Al-Haq, sampai Dia memberi sandang kedekatan dan keagungan-Nya.
Jika kamu telah melakukan ini (saat menemuiku) maka kamu seperti burung yang berangkat pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang.

Zikir Kepada Alloh SWT
Barang siapa berzikir kepada Alloh dengan hatinya maka ia seorang pezikir.
Barang siapa tidak berzikir dengan hatinya maka ia bukan pezikir.
Lisan adalah pelayan hati dan pengikut setianya.
Read more...

PERJALANAN CURUG 7 CILEMBER, CISARUA, BOGOR

5 komentar
CURUG 7 CILEMBER, CISARUA, BOGOR

Perjalanan ke Curug Cilember ini dilakukan untuk mendapatkan air curug yang menurut masyarakat sekitar bermanfaat untuk pengobatan. Dan kami pun meyakininya karena pernah ada yang meneliti kandungan air curug cilember ini mengandung oksigen yang cukup banyak. Khususnya mata air yang ada di curug paling atas atau curug 1.
Kami pun memulai perjalanan ke curug 1 tepat jam 05.00 pagi yang sbebelumnya melakukan pendataan pada petugas yang ada. Kebetulan saat itu musim hujan,jalan sangat licin. Dan sepanjang jalan kami menemukan banyak binatang pacet,cukup menggangu dalam pendakian menuju curug 1. Sekitar 3 jam perjalanan akhirnya sampai di curug 1.
Setelah mendapatkan air curug 1 kami pun bergegas turun kembali,sambil menikmati pemandangan yang luar biasa indahnya. Kami... Ubay"pathil","achong" Diansah,Sari "Kong" Dhoni,"Bdoel" Sunardi,"Nyamuk" Agung, Ilhambeda,
*Bagi penderita paru2 basah atau sejenisnya,air curug 1 cilember sangat membantu untuk penyembuhan...Wallohu'alam

Read more...

PERJALANAN DENGAN Alm. MAS "POER" POERGIONO

0 komentar






Read more...