Showing posts with label Sufi. Show all posts
Showing posts with label Sufi. Show all posts

Mengapa Tuhan Yang Disalahkan

0 komentar

" Jangan anda menyalahkan Tuhan, karena tertundanya permintaan anda. Akan tetapi salahkanlah diri anda sendiri, yang suka menunda-nunda kewajiban terhadap Alloh "

Ketika anda berdo'a dan meminta sesuatu kepada Alloh, sementara belum terlihat adanya pengabulan permintaan anda, maka janganlah anda menuntut Alloh, apalagi sampai menyalahkan-Nya. Tetapi tetap berbaik sangkalah kepada Alloh. Karena Dia adalah Tuhan yang memiliki Iradah dan kehendak atas kemauan-Nya sendiri. Dia akan berbuat sesuatu dengan rencana dan kehendak-Nya. Dia tidak dituntut mengenai apa yang diperbuat, tetapi andalah yang akan dituntut terhadap apa yang anda perbuat.
Alloh SWT berfirman :
" Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanya. "
QS. Al-Anbiya': 23

Janganlah anda mengotori ibadah anda dengan tuntutan-tuntutan dan permintaan rendah sesuai dengan kehendak dan keinginan anda sendiri yang belum tentu membawa kemaslahatan, baik bagi diri anda sendiri maupun masyarakat umum. Yang terpenting bagi anda adalah lebih membaguskan ibadah dan amal, sebagaimana yang diperintahkan oleh Alloh. Dengan begitu Alloh akan mencintai dan meridhoi anda, juga menjadi sebab Alloh memperkenankan permohonan dan hajat anda. Atau serah kan saja kebutuhan anda, biar Alloh yang mengaturnya. Karena yang terakhir ini tentu lebih baik dan membuat anda sebagai orang yang beruntung, utamanya di akhirat kelak. Karena perencanaan dan kehendak-Nya pasti yang terbaik.
Periksalah diri anda yang suka menunda-nunda dan mengabaikan kewajiban anda terhadap Alloh, maka anda akan paham mengapa permintaan anda tertunda-tunda dan terabaikan.
Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (7)

0 komentar

Kendali Yang Mengikatmu
Jika kendalimu di tangan dunia maka kamu hamba baginya.
Jika kendalimu di tangan akhirat maka kamu hamba baginya.
Jika kendalimu di tangan Al-Haq maka kamu hamba bagi-Nya.
Jika kendalimu di tangan nafsumu maka kamu hamba nafsumu.
Jika kendalimu di tangan keinginanmu maka kamu hamba keinginanmu.
Jika kendalimu di tangan manusia maka kamu hamba manusia.
Maka lihatlah, kepada siapa kamu menyerahkan kendalimu?


Ingatlah Kepada Alloh
Alloh berfirman dalam hadist qudsi :
" Barang siapa sibuk mengingat-Ku dan lupa akan meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya yang lebih baik dari (permintaan) orang-orang yang meminta " HR Tirmidzi (2926)

Zikir yang hanya dengan lisan tanpa disertai hati, tiada kemuliaan bagimu.
Hakikat zikir ialah zikir hati kemudian zikir lisan.
Ingatlah Dia sehingga Dia mengingatmu. Alloh berfirman :
" Maka ingatlah Aku niscaya Aku akan mengingatmu "
QS. Al-Baqarah: 152

Ingatlah Dia sehingga Dia menghapus pengingatan padamu akan dosa-dosamu dan kamu menjadi bersih dari dosa. Bila kamu menjadi bersih tanpa maksiat maka ketika itu Dia mengingatmu diantara makhluk yang mengingat-Nya.
Sehingga kamu sibuk mengingat-Nya tak menghiraukan makhluk-Nya dan kesibukan zikir kepada-Nya membuatmu lupa akan meminta kepada-Nya.
Semua kesibukanmu hanya pada-Nya sehingga kamu lupa akan semua keinginamu.
Jika hal ini telah sempurna bagimu niscaya Alloh akan mencintaimu.


Pakaian Yang Harus Kamu Lepas
Lepaslah pakaian kemalasanmu dalam memenuhi hak-hak Alloh.
Lepaslah pakaian ketergantunganmu pada manusia dan sekutumu.
Lepaslah pakaian syahwat, kebodohan, ujub, nifak dan cintamu bila diterima di tengah manusia dan sambutan mereka serta pemberian mereka kepadamu.
Lepaslah pakaian dunia dan pakailah pakaian akhirat.
Berlepaslah dari sekitarmu, kekuatanmu dan keberadaanmu.
Jika telah kamu lakukan itu, kamu akan melihat kelembutan-Nya di sekelilingmu.


Jangan Putus Asa
Jangan putus asa mengharap rahmat Alloh karena kemaksiatan yang kamu perbuat. Tapi, cucilah najis yang menempel pada pakaian agamamu dengan air tobat, teguhlah diatasnya (tobat), ikhlaslah di dalamnya, berilah wewangian dan harumkanlah ia dengan parfum makrifat.


Karamah
Barangsiapa menyukai karamah (dunia dan akhirat) hendaklah bertaqwa kepada Alloh. Karena, Dia berfirman :
" Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian adalah yang paling bertaqwa "
QS. Al-Hujurat: 13
Read more...

Manusia, Makhluk Berkemungkinan

1 komentar

" Alloh sengaja menempatkan anda dalam alam pertengahan antara alam mulk (syahadah/dunia) dan alam malakut (gaib), agar anda mengetahui kemuliaan kedudukan anda diantara semua makhluk-Nya dan sesungguhnya anda laksana permata yang dilingkari oleh jagad raya 



               Alloh menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Alloh menjadikan manusia dalam bentuknya yang sempurna, serasi dan indah dengan segala kelengkapannya baik secara lahir maupun batin, secara jasmani maupun rohani. Pada diri manusia terdapat rahasia dari semua yang maujud, yang tinggi maupun yang rendah, yang halus juga yang tebal. Maka jadilah manusia sebagai makhluk yang sempurna jasmani dan rohani, yang mengandung unsur-unsur langit dan bumi. Manusia disebut juga dengan alam ashghar (alam kecil), ia berada diposisi tengah antara alam malak dan malakut, alam dunia nyata dan alam gaib. Oleh sebab itu manusia merupakan makhluk berkemungkinan, mungkin akan naik ke derajat yang tertinggi di antara makhluk-makhluk yang lain, tetapi bisa jadi ia terjatuh pada tingkatan yang terendah di bawah makhluk yang paling rendah dan hina.
                 Manusia adalah laksana mutiara yang bernilai tinggi, ketika ia mampu mencapai martabat langit dengan ke ikhlasan pengabdian dan ibadahnya kepada Alloh Azza wa Jalla, memutus segala harapan dan pandangannya dari yang selain Alloh. Tetapi ketika manusia dikuasai oleh nafsu setan, maka kejahatannya melebihi makhluk yang terjahat dan kebengisannya melebihi binatang yang terbengis. Maka jatuhlah ia pada tingkat yang paling rendah dan hina.

Abu Abbas Al-Marsu ra. berkata :
" Isi alam ini semua bagaikan hamba yang tunduk kepada anda, hai manusia, sedang anda hanya hamba Alloh SWT semata-mata "

Tersebut dalam kitab-kitab Alloh yang terdahulu :
" Hai anak adam Akulah, Alloh yang memenuhi kebutuhan anda, yang tidak dapat anda abaikan karena itu memohonlah kepada-Ku, apa yang menjadi hajat anda "

Alloh SWT juga berfirman :
" Wahai anak adam, Aku jadikan segala sesuatu untuk kalian dan Aku jadikan kalian untuk-Ku, karena itu janganlah kalian sibuk mengurus apa yang tersedia buat kalian, melupakan Tuhan yang menjadikan kalian sedemikian mulia dan menyediakan apa yang kalian perlukan "
Firman Alloh :
" Dia-lah Alloh yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu "
QS. Al-Baqarah: 29
Alloh SWT berfirman :
" Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan "
QS. Al-Isra': 70
Dalam menafsirkan ayat tersebut Al-Wasithy berkata:
" Kami (Alloh) menundukkan kepada manusia alam seisinya, supaya mereka mengabdi dan beribadah hanya kepada-Ku "

Firman Alloh SWT :
" Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku "

Al-Hikam
Read more...

Renungkanlah Penciptaan Alam Semesta

0 komentar

" Alloh SWT. memerintahkan kepada anda agar merenungkan alam semesta. Dan Alloh tidak mengizinkan anda berhenti karena mengetahui benda-benda alam semesta itu saja. Sebagaimana firman-Nya : ' Renungkanlah apa yang ada di langit '. Maka Alloh akan membukakan pintu pemahaman (terhadap kekuasaan penciptanya). Alloh tidak menyatakan dalam firman-Nya: ' Renungkanlah apa yang ada di langit ' agar tidak menunjukkan kepada anda akan wujudnya benda-benda itu "


                 Alloh memerintahkan kepada manusia agar merenungkan dan memikirkan alam ciptaan-Nya, bukan semata-mata hanya untuk mengetahui esensi atau zat benda-benda itu saja, tetapi intinya adalah untuk mengetahui akan kekuasaan dan wujud Alloh SWT. Sebab benda-benda alam semesta itu adalah makhluk ciptaan Alloh yang bersifat fana (rusak). Jangan sampai manusia tertipu dengan makhluk ciptaan Alloh itu, yang seakan-akan benda-benda itu ada dengan sendirinya atau berdiri sendiri. Padahal adanya benda-benda itu adalah sebagai bukti adanya Alloh yang menciptakannya.
                 Di dalam kitab Lathaiful Minan, disebutkan bahwa alam kebendaan itu diciptakan bukan hanya sebagai obyek wisata dan pemandangan belaka, tetapi alam semesta diciptakan akan dijadikan sebagai bahan perenungan dan penelitian sehingga terkuak akan kemaha besaran dan kekuasaan Tuhan Yang Menciptakannya. Bukan hanya sebatas mengetahui unsur-unsur dan substansi benda itu saja, tetapi sesungguhnya temukanlah dan kenalilah Tuhan yang menciptakan alam yang begitu mengagumkan dan menakjubkan ini.

Alloh SWT berfirman :
" Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal "
QS. Ali Imran: 190

" Katakanlah : Perhatikanlah apa yang ada dilangit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Alloh dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman "
QS. Yunus: 101

Selanjutnya Syekh Ibnu Athaillah menyatakan :
" Alam ini ada dan kokoh karena diadakan dan dikokohkan oleh Alloh; dan ia lenyap (musnah) dengan keesaan Zat Alloh "

Alam kemakhlukan dari sisi zatnya adalah bersifat adam (tidak ada), sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam pasal terdahulu. Tetapi ia menjadi ada dan kokoh karena adanya Alloh SWT. Dialah Alloh yang menciptakan dan mengokohnnya. Dan alam ini akan lenyap, karena keesaan Zat Alloh. Keesaan zat Alloh itu, berarti bahwa Alloh berdiri pada diri-Nya sendiri, tidak menempati ruang dan waktu, sebagaimana makhluk ciptaan-Nya. Segala makhluk ciptaan Alloh bersifat fana, rusak dan musnah. Sedangkan Alloh, zat yang menciptakan bersifat baqa' (kekal). Alloh adalah Maha Esa dan Tunggal, Dia tidak akan rusak, namun karena keesaan Alloh jualah alam semesta ini akan lenyap dan hancur. Alam ini akan tetap dalam ketiadaannya, seandainya Alloh tidak mengadakannya. Namun alam ini menjadi ada karena dijadikan oleh Alloh Yang Maha Esa dan Tunggal, dan alam ini akan musnah juga karena keesaan Alloh yang melenyapkannya.













Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (6)

0 komentar

Cara Mengingkari KemungkaranNak, jangan mengingkari kemungkaran orang lain karena hawa nafsumu.
Ingkarilah ia karena keimananmu. Jadi, imanlah pengingkarnya.

Jika kamu mengingkari kemungkaran karena cemburu karena Alloh, maka Alloh pasti menolongmu melenyapkannya dan menolongmu atas pelakunya.
Namun jika kamu mengingkarinya karena hawa nafsu, setan dan tabiatmu Dia akan menghinakanmu, tidak menolongmu dan kamu tidak akan mampu melenyapkannya.
Keimanan adalah pengingkarnya.
Maka, setiap pengingkar yang pengingkarannya bukan karena keimanan maka ia bukan pengingkar sejati.
Pengingkaran tanpa "kamu" akan menjadi milik Alloh bukan untuk mahluk-Nya.
Untuk agama-Nya bukan untuk dirimu. Hanya untuk-Nya bukan untuk dirimu.

Orang Arif
Tidak ada yang bisa tertawa di depan wajah orang fasik selain orang arif.
Ia memerintahnya (pada kebaikan), melarangnya (dari kemungkaran) dan kuat menanggung aniayanya.
Dan tidak ada yang mampu melakukan itu selain orang-orang yang arif kepada Alloh.
Adapun ahli zuhud dan ahli ibadah tiada akan bisa.
Bagaimana mereka tidak mengasihi orang yang bermaksiat, padahal mereka adalah tempat rahmat, maqam tobat dan meminta uzur.
Akhlak orang arif itu berasal dari akhlak Alloh sehingga ia bersungguh-sungguh melepaskan orang yang bermaksiat dari tangan setan dan hawa nafsu.
Jika salah seorang dari kalian melihat anaknya ditawan orang kafir, bukankah ia akan bersungguh-sungguh untuk melepaskannya?
Demikianlah orang arif. Semua manusia seperti anak-anaknya.

Kunci Setiap Pintu Kebaikan
Jika kamu menginginkan tak ada satupun pintu tertutup dihadapanmu maka bertakwalah kepada Alloh, karena itulah pintu setiap pintu.
Alloh berfirman :
" Barang siap bertakwa kepada Alloh maka Diamembukakan jalan keluar untuknya "
" Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka "         
(Ath-Thalaq: 2-3)

Menerima Nasihat
Terimalah nasihat dari saudaramu sesama muslim. Jangan menyelelisihinya. Karena, ia melihat (kebaikan) untukmu yang tidak bisa kamu lihat untuk dirimu. Untuk itu, Nabi bersabda :
" Orang mukmin itu cermin bagi saudaranya "
Orang mukmin itu jujur dalam memberikan nasihat kepada saudaranya sesama mukmin. Ia menjelaskan banyak hal yang tidak ia ketahui, membedakan antara kebaikan dan keburukan. Ia memberitahukan kepadanya hal-hal yang baik maupun buruk baginya.
Maha Suci Zat yang menanamkan kecintaan memberi nasihat kepada manusia didalam hatiku dan menjadikannya sebagai cita-citaku yang terbesar. Sungguh, aku hanyalah pemberi nasihat dan aku tidak menginginkan balasan atas (nasihat) itu. Aku bukan pencari dunia. Kebahagianku adalah karena keberuntungan kalian dan kesedihanku adalah karena kecelakaan kalian.

Orang Mukmin Tak Berbuat Sia-Sia
Orang mukmin itu memiliki niat yang baik dalam segala perbuatannya.
Ia tak bekerja di dunia untuk dunia.
Ia tak membangun di dunia untuk akhirat.
Ia memakmurkan mesjid, harta benda, sekolah dan ikatan.
Ia bersihkan jalan-jalan kaum muslimin.
Jika ia membangun selain ini maka ia membangun untuk keluarga, janda-janda, orang-orang fakir dan yang semestinya di bantu.
Ia terus membangun itu sampai dibangunkan untuknya diakhirat sebagai gantinya.
Ia tidak membangun karena watak dan hawa nafsunya.

Hilang Sudah Umurmu
Hilang sudah umurmu dalam persaingan: mereka makan, kita makan; mereka minum, kita minum; mereka berpakaian, kita berpakaian,
Barang siapa menginginkan keberuntungan, hendaknya ia sabarkan jiwanya dari hal-hal yang haram, syubhat dan syahwat.
Bersabarlah dalam melaksanakan perintah Alloh, meninggalkan larangan-Nya dan menerima takdir-Nya.










Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (5)

0 komentar
Kerabat Karena Cinta
Tinggalkanlah teman yang buruk perangainya
Putuskanlah cinta antara dirimu dan mereka
Sambungkanlah cinta dengan orang-orang saleh
Tinggalkanlah kerabat jika termasuk orang yang buruk
Berhubunganlah dengan orang jauh jika ia teman yang baik
Setiap kamu cinta pada seseorang maka telah terjadi kedekatan antara dirimu dan dirinya
Perhatikanlah, kepada siapa kamu cinta.

Rendah Hati
Jika kamu merendah kepada orang-orang saleh, berarti kamu telah merendah kepada Alloh.
Maka merendahlah. Karena, siapa merendah Alloh meninggikannya.
Perbaguslah etika didepan orang yang lebih tua.
Bukan hanya tua umur saja, tetapi sampai si tua umur itu menambahkan ketakwaan dalam melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan serta memegang Al-Kitab dan As-Sunnah. Jika tidak, berapa banyak orang tua yang tak boleh di hormati dan disalami. Melihatnya pun tiada berkah.
Al-Akabir (orang tua) ialah orang-orang yang bertakwa, saleh, wara', mengamalkan ilmu dan ikhlas dalam beramal.
Al-Akabir ialah hati yang memakrifah pada Alloh dan dekat dengan-Nya.
Setiap kali banyak ilmu, hati akan dekat dengan pemiliknya.

Dua Jihad
Alloh telah memberitahumu dua macam jihad yaitu jihad lahir dan jihad batin.
Jihad batin ialah jihad melawan hawa nafsu, tabiat (buruk) dan setan. Tobat dari maksiat dan ketergelinciran, serta teguh di atas tobat.
Adapun jihad lahir ialah jihad melawan orang-orang kafir yang membangkang kepada-Nya dan Rasul-Nya dan menghadapi pedang, tombak dan busur mereka secara gagah berani. Mereka membunuh dan terbunuh.
Maka, jihad batin itu lebih sulit dari pada jihad lahir. Yaitu, memutus dan meninggalkan keharaman yang disenangi hati dan melaksanakan perintah-perintah syariat serta meninggalkan larangannya.
Barang siapa melaksanakan perintah Alloh didalam dua jihad maka ia memperoleh balasan dunia dan akhirat.
Luka-luka pada tubuh orang mati syahid seperti luka ditanganmu tiada rasa sakit padanya.
Dan kematian bagi mujahid yang melawan nafsunyayang bertobat dari dosa-dosanya adalah seperti orang kehausan yang meminum air dingin.

Kewajiban
Tauhid adalah kewajiban. Mencari (sesuatu) yang halal adalah kewajiban. Mencari ilmu yang seharusnya dicari adalah kewajiban. Ikhlas dalam beramal adalah kewajiban. Dan merelakan ganti dari amal adalah kewajiban.

Apa Yang Sudah Dibagikan dan Yang Belum Dibagikan
Jangan menuntut apa yang telah dibagikan untukmu dan apa yang tidak dibagikan untukmu.
Sebab, tuntutanmu terhadap apa yang telah ditakdirkan untukmu adalah kepayahan.
Sedangkan tuntutanmu terhadap apa yang tidak ditakdirkan untukmu adalah keterlantaran.

Kunci Setiap Pintu Kebaikan
Jika kamu menginginkan tak ada satu pun pintu tertutup di hadapanmu maka bertakwalah kepada Alloh, karena itulah pintu setiap pintu.
Alloh berfirman :
" Barang siapa bertaqwa kepada Alloh maka Dia membukakan jalan keluar untuknya "
" Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka "
Ath-Thalaq: 2-3


















Read more...

Menyelam Samudera Ma'rifat dan Hakekat ( Antara Do'a Dan Suratan Takdir )

0 komentar
ilham
" Bagaimana mungkin permohonan anda yang datang kemudian adalah sebagai sebab pemberian Alloh yang telah ditetapkan terlebih dahulu "

Pernyataan ini merupakan dalil penegasan akan adanya sebab musabab. Karena apa yang diminta oleh hamba itu, merupakan sesuatu yang telah lebih dulu ditetapka dalam takdir. Namun demikian, permintaan itu merupakan juga ketetapan yang menyertainya. Bagaimana bisa dikatakan sesuatu yang menyusul kemudian itu menjadi sebab dari adanya sesuatu yang telah lebih dahulu. Bukankah sebab itu seharusnya ada lebih dahulu daripada musabab? Jelaslah bahwa ketetapan Alloh pada mahluk-Nya itu berkaitan dengan sebab musabab suatu kehendak dari hamba. Namun segala sesuatu itu, terjadi atas kudran dan iradat Alloh SWT semata.
Alloh SWT berfirman:

" Sesungguhnya hamba-hambaKu. Kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga "
QS Al-Isra': 65

Kemudian Syekh Ibnu Athaillah menyatakan:

" Maha agung hukum Alloh yang sejak zaman azali tidak menyandarkan sesuatu pada sebab musababnya "

Pernyataan ini juga merupakan dalil lain dari keterangan tersebut diatas. Artinya ada yang telah didapat dan dicapai leh orang yang berdoa merupakan ketetapan hukum yang sesungguhnya telah terjadi sejak zaman azali. Jadi bukan disebabkan oleh adanya do'a dan permintaan seorang hamba. Karena hukum terlalu mulia bila disandarkan pada permintaan seorang hamba yang lemah dan cacat sebagai sebabnya. Sesungguhnya semua secara mutlak berjalan sesuai dengan kudrat dan iradat Alloh SWT. Kehendak dan iradat itulah yang berlaku dan terjadi. Apa yang diperbuat oleh seorang hamba adalah penuh kekurangan dan cacat sedangkan apa yang diperbuat oleh Alloh adalah sempurna tanpa cacat. Demikian menurut pandangan para arifin yang ahli hakekat.
Al-Hikam,Syekh Ibnu Athaillah
Read more...

Menyelam Samudera Ma'rifat dan Hakekat ( Cara Menghadapi Ujian Dan Cobaan )

0 komentar
al hikam
" Sesungguhnya rasa sakit dari bencana yang menimpa anda, akan terasa ringan apabila anda sudah mengetahui bahwa Alloh SWT sedang menguji anda. Sebab Dialah yang sedang mencoba anda melalui qadar-Nya. Dia juga yang telah mengarahkan anda untuk mengadakan pilihan yang terbaik "

Apabila seorang hamba memahami bahwa Alloh SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, selalu memperhatikan dan menyayanginya maka setiap musibah dan cobaan yang datang menimpanya, janganlah dipandang sebagai musibah yang memberatkan yang tak kuasa ia menanggungnya. Karena Alloh tidaklah mendatangkan cobaan itu melainkan demi kebaikan baginya, yang tentu mengandung kemaslahatan sekalipun bersifat samar dan belum ia ketahuinya, kecuali Alloh SWT sebagaimana firman-Nya :

" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagumu; Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui "
QS Al-Baqarah: 216

Berkaitan dengan ayat tersebut Abu Thalib Al-Makki menyatakan bahwa pada umumnya seorang hamba tidak menyukai dan membenci penyakit, kefakiran, kesulitan dan kesederhanaan padahal yang demikian itu lebih baik baginya di akhirat. Terkadang ia menyukai kekayaan, kesejahteraan dan kemasyhuran padahal yang demikian ini lebih buruk baginya dan menimbulkan akibat lebih jahat dan menyengsarakannya, dalam pandanya Alloh SWT.
Alloh SWT berfirman :

" ... dan (Alloh) menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. "
QS Luqman: 20

Dikatakan:

" Nikmat lahir ialah berupa kesehatan sedangkan nikmat batin berupa cobaan, karena cobaan itu merupakan kenikmatan di akhirat. "

Dengan demikian, maka setiap cobaan yang menimpa orang mukmin pada hakikatnya adalah merupakan kenikmatan baginya.
Ustad Abu Qasim Al-Qusyairi berkata, aku pernah mendengar Ustad Abu Ali Ad-Daqaq berkata diakhir-akhir usianya:

" Diantara tanda-tanda orang yang mendapatkan taufik dan hidayah Alloh SWT ialah orang yang semakin kuat imannya disaat menghadapi ujian dan cobaan dari Alloh SWT "

Al-Junaid berkata, menceritakan tentang mimpi yang dialaminya, dalam mimpinya ia mendengar seakan ada suara yang memanggilnya :

" Wahai Junaid, Aku (Alloh) telah menciptakan mahluk dan semuanya mengaku cinta kepada-Ku. Lalu Ku ciptakan dunia, ketika itu sembilan puluh persen mahluk-Ku itu melarikan diri dari-Ku tinggalnya sepuluh persen. Dan setelah aku Aku ciptakan surga, sembilan persen dari yang sepuluh persen itu melarikan diri dari Ku. Hingga tinggal hanya satu persen yang tetep cinta kepada-Ku. Setelah Aku ciptakan neraka, tinggal hanya sepersepuluh persen. Kepada yang tersisa itu Aku berfirman: " Aku akan menimpakan cobaan dalam setiap desah nafas anda, dimana gunung-gunung kokh tidak kuat menahan cobaan itu, apakah anda bersabar bila cobaan itu Aku timpakan pada anda?"
"Jika Engkau yang menimpakan cobaan itu, mengapa kami tidak sabar? " jawab mereka. Mereka itulah hamba-hamba Ku yang sebenarnya "

Al-Hikam,Syekh Ibnu Athaillah









Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (4)

1 komentar
ilhambeda.blogspot.com
Terapi Hati

Kebaikan Hati                                                                                                 Perbaikilah hatimu. Bila ia baik maka baik pula semua kedaanmu. Karena itu Nabi bersabda, 

" Ketauhilah di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika ia baik, baik pula seluruh tubuh. Jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati ". 
HR Bukhari (5) dan muslim (1599).

Kebaikan hati itu dengan taqwa, tawakal kepada Alloh, menauhidkan-Nya dan ikhlas dalam beramal. Adapun kerusakan hati adalah dengantiada semuanya itu.

Pintu Kehidupan
Manfaatkan dan gunakanlah pintu kehidupan selama masih terbuka.
Sebentar lagi akan ditutup untuk kalian.
Gunakanlah perbuatan-perbuatan baik selama kalian mampu
Gunakanlah pintu-pintu tobat. Masuklah kedalamnya selama masih terbuka.
Gunakanlah pintu pergaulan bersama saudara-saudaramu yang saleh maka pintu selalu terbuka untukmu.

Kamu Hanya Punya Satu Hati
Sampai kapan pemakmuran dunia dan penghancuran akherat?
Setiap kalian hanya memiliki satu hati. Lalu bagaimana seseorang : dengan hatinya, mencintai dunia dan akhirat?
Bagaimana bisa didalamnya ada Alloh dan mahluk ?
Bagaimana ini semua tercapai dalam satu waktu, di dalam satu hati?
Ini kedustaan!
Setiap bejana mengucurkan (air) di dalamnya. Amal perbuatanmu adalah tanda keyakinanmu. Lahirmu adalah tanda bathinmu.

Harus Ada Guru
Nak, tidak ada hati yang kamu miliki. Setiap dirimu adalah nafsu, tabiat dan keinginan.
Bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki hati sehingga kamu meiliki hati.
Kamu harus memiliki gurur yang bijak. Bergaulah dengan Hikmah Alloh, niscaya Dia akan memperbaiki, mengajari dan menasehatimu.

Mendengarkan Nasihat
Dengarkanlah nasihat selalu, sebab bila jauh dari nasihat, hati menjadi buta.

Tobat
Nak, janganlah kamu bersama hawa nafsumu.
Bertobatlah dari dosa-dosamu. Bergegas tinggalkanlah dosa menuju Zat Pelindungmu.
Jika kamu bertobat maka bertobatlah dengan lahir dan bathinmu.
Tanggalkanlah pakaian maksiat dengan bertobat yang murni dan malu kepada Allloh secara hakiki.
Ini semua termasuk amal hati setelah anggota tubuh suci dengan amal-amal syar'i.

Buah Wahyu
Jangan meremehkan kata-kata hikmah dari ulama. Sebab, perkataan mereka adalah obat dan buah dari wahyu Alloh.

Pikir Dulu, Baru Bicara
Nak, optimalkan zikir kepada Alloh.
Bicarakanla apa yang bermanfaat bagimu dan diamlah dari apa yang membahayakanmu.
Jika kamu ingin berbicara maka pikirlah dulu soal apa yang ingin kau bicarakan. Temukan niat yang baik, kemudian berbicaralah.
Maka, ada pepatah mengatakan,
Lisan orang bodoh ada didepan hatinya. Lisan orang berakal dan berilmu ada dibalik hatinya.



Mawa'idh Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani













Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (3)

1 komentar

SISI CELA DUNIA

Keinginan Nafsu dan Keinginan Hati
Jangan jadikan cita-citamu apa yang kamu makan, apa yang kamu minum, apa yang kamu kenakan, apa yang kamu tinggali dan apa yang kamu kumpulkan.
Smua itu hanyalah keinginan nafsu.
Lantas apakah cita-cita yang utama?
Adalah tuntunan Al-Haq.
Keinginanmu, apakah membuatmu berharap?
Hendaknya cita-citamu adalah Rabbmu dan apayang ada di sisi-Nya.
Dunia memiliki pengganti yakni akhirat.
Mahluk mempunyai pengganti yakni Al-Khaliq.
Setiap kamu meninggalkan sesuatu didunia, ada penggantinya yang lebih baik di akhirat.
Timbanglah, bahwa umurmu hanya tersisa hari ini saja.
Bersiaplah untuk akhirat. Bersiaplah untuk kedatangan Malaikat maut.

Memilih Teman
Tinggalkan pertemanan dengan orang yang mencintaimu karena dunia.
Carilah pertemanan dengan orang yang membuatmu zuhud terhadap dunia.
Karena, suatu jenis akan condong pada yang sejenisnya.

Sebentar Lagi Kamu Menjadi Mayat
Nak, sebentar lagi kamu menjadi mayat
Tangisilah dirimu sebelum dirimu ditangisi.
Kamu banyak memiliki dosa yang berjejal dikemudian hari.
Hatimu sedang sakit karena cinta dan rakus pada dunia
Obatilah dengan zuhud, meninggalkan dunia, dan berjalan menuju Alloh SWT.
Keselamatan agama adalah modal dan amal sholeh adalah laba.
Berhentila meminta sesuatu yang membuatmu melampaui batas. Puaslah dengan yang secukupnya bagimu.
Orang berakal tak bergembira karena suatu sebab. Halalnya adalah hisab dan haramnya adalah azab.
Sayang, kebanyakan kalian telah lupa pada azab dan hisab.

Kejernihan Hati
Kamu tidak akan dapat waktu rehat didunia
Karena ini negeri keruh, negeri tempat bencana.
Kamu harus keluar dari sana.
Keluarkanla ia dari hati dan tanganmu.
Jika kamu tidak mampu, 
Biarkanlah ia ditanganmu dan keluarkanlah dari hatimu.
Jika kamu kuat, keluarkanlah ia dari tanganmu untuk kaum fakir dan miskin.
Dengan begitu,apa yang kamu miliki tidak sirna.
Ia pasti datang, entah kamu kaya atau fakir, suka atau tidak.
Yang beredar diatas sehat dan jernihnya hati serta kedalaman hatimu.
Keduanya akan jernih dengan cara belajar ilmu, mengamalkannya, dan ikhlas dalam beramal serta jujur dalam meminta kepada Al-Haq.

Putuslah Ketamakan Nafsu
Kamu harus memutus ketamakanmu terhadap manusia dan jangan tamak terhadap apa yang mereka punya.
Sebab, itulah kemuliaan terbesar, kecukupan istimewa, kepemilikan yang agung, keyakina yang jernih serta tawakal yang positif dan nyata.
Ia merupakan salah satu pintu kepercayaan terhadap Alloh SWT.
Ia merupakan salah satu pintu zuhud.
Dengan itu, sikap wara'(sikap menjauhi dosa dan maksiat) diperoleh dan ibadah kepada-Nya menjadi sempurn.
Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (2)

1 komentar
NASIHAT KEPADA AHLI ILMU

Nifak
Bila tauhid di pintu rumah dan syirik di dalam rumah maka itulah nifak yang nyata.
Kamu, lisanmu bertaqwa tapi hatimu keji.
Lisanmu bersyukur tapi hatimu menolak.
Celaka!! Kamu mengaku sebagai hamba-Nya tapi kamu taat pada selain-Nya.
Jika kamu benar-benar hamba-Nya pasti kamu bermusuhan karena-Nya dan mencinta karena-Nya.

Mengapa Kau Menghafal?
Mengapa kau menghafal Al-Quran tapi tidak mengamalkannya?
Mengapa kau menghafal sunah Rasulullah tapi tidak mengerjakannya?
Untuk apa kau melakukan itu?
Kamu memerintahkan manusia, tapi kamu sendiri tidak mengerjakan. Kamu melarang mereka, tapi kamu sendiri tidak menyudahi. Alloh berfirman "(Itu) sangatlah dibenci di sisi Alloh jika kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan." (Ash-Shaf: 3)

Nasihatilah Dirimu
Nak, nasihatilah dirimu terlebih dahulu baru kemudian nasihati orang lain.
Dahulukan menasihati dirimu sendiri.
Jangan beralih menasihati orang lain padahal masih tersisa pada dirimu sesuatu yang perlu diperbaiki.
Bagaimana mungkin kamu mengetahui bagaimana cara menyelamatkan orang lain?
Padahal kamu sendiri buta, bagaimana bisa kamu menuntun orang lain?
Hanya orang yang bisa melihat yang bisa menuntun manusia.
Sosok yang bisa menyelamatkan mereka dari laut ialah perenang yang handal.
Sosok yang bisa mengarahkan manusia kepada Alloh SWT hanyalah orang yang mengetahui-Nya. Adapun orang yang bodoh tentang-Nya, bagaimana bisa ia menunjukkan (manusia) kepada-Nya?

Ujub Pada Amal
Hai orang-orang yang kagum pada amal-amalnya, betapa bodoh kalian.
Andai bukan karena bimbingan-Nya,kamu takkan Sholat, takkan Puasa dan takkan bersabar.
Kalian berada dalam kedudukan syirik, bukan ujub.
Hamba yang paling kagum pada ibadah dan amalnya adalah mereka para pencari pujian dari manusia,. Mereka suka mendekati dunia dan pemilik dunia (orang kaya).
Penyebab semua itu ialah karena mereka bergantung pada hawa nafsunya.

Celaka Bagi Orang Alim
Celakalah bagi orang bodoh! Mengapa ia tidak tahu?
Dan celakalah orang alim, celaka sebanyak tujuh kali.
Karena ia berilmu, tapi tidak beramal. Berkah ilmu telah sirna darinya dan tersisalah hujatannya.
Jika kamu berilmu, amalkanlah kemudian.
Alloh telah menyerupakan orang berilmu yang tidak mengamalkan ilmunya seperti keledai. Dia berfirman, "Seperti keledai yang membawa al-afsir." (Al-Jumu'ah)
Al-Afsir ialah kitab-kitab ilmu yang tebal.
Apakah keledai memperoleh manfaat dari kitab-kitab ilmu?
Tak ada yang ia peroleh selain lelah dan payah.
Siapa yang bertambah ilmunya harus bertambah pula takut dan ketaatannya kepada Rabbnya.
Wahai orang yang mengaku berilmu, mana tangismu karena takut kepada Alloh?
Manakah kewaspadaanmu dan ketakutanmu?
Manakah pengakuanmu akan dosa-dosamu?
Manakah perhubunganmu pada cahaya dengan kegelapan,di dalam ketaatan kepada Alloh?
Manakah pendisiplinanmu terhadap nafsumu, kesungguhanmu untuk mendudukkannya disisi Al Haq dan permusuhanmu terhadap karena-Nya?
Cita-citamu hanya sekedar pakaian, makan, perniagaan, imamah (sorban), nikah, rumah serta duduk-duduk dan berakrab-akraban bersama manusia.
Kikislah cita-citamu dari semua ini. Jika kamu mempunyai bagian darinya, pasti ia kan datang kepadamu pada waktunya dan hatimu bebas dari payahnya penantian. Tiada lagi kepayahan buatmu karena ia telah dituntaskan.
Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (1)

4 komentar
TAUHID
Pasrah kepada Alloh
Menggugat Alloh ketika turun takdir adalah kematian agama, kematian tauhid, kematian tawakal dan kematian ke ikhlasan.
Hati seorang mukmin tidak kenal kata 'mengapa' dan 'bagaimana'. Tidak kenal

Matahari Tauhid
Dalam mengambil dunia, janganlah seperti pencari kayu dimalam hari. Ia tak tahu apa yang ia pegang dengan tangannya. Sungguh, aku melihat di dalam perilakumu seperti pencari kayu pada malam hari. Pada malam gelap gulita, tiada bulan, tiada cahaya dan berada di padang yang banyak belukar berbahaya dan serangga mematikan. Hampir saja nyawamu terancam karenanya.
Jadikan tingkah lakumu bersama matahari tauhid, syariat dan ketaqwaan.
Sebab, matahari ini akan mencegahmu dari jeratan hawa nafsu, setan dan kesyirikan.

MELURUSKAN PEMAHAMAN TASAWUF DAN ZUHUD
Lisan dan Amal Hati
Pengertian lisan tanpa amal hati tak bisa membawamu melangkah kepada Al-Haq selangkahpun.
Perjalanan adalah perjalanan hati, amal adalah amal ma'ani dengan menjaga hukum syariat dengan anggota badan serta tawadhu kepada Alloh dan hamba-Nya.
Siapa menjadikan untuk dirinya timbangan maka tiada timbangan untuknya.
Siapa menampakkan amalnya untuk manusia maka tiada amal untuknya.
Amal itu ada pada saat-saat sepi, jangan kau tampakkan di keramaian kecuali kewajiban-kewajiban yang memang harus ditampakkan.

Bagaimana Kamu Mencari Ilmu?
Pertama-tama pendengaran (di dalam kebaikan) pada rahasia kemudian dengan hati, kemudian dengan anggota badan.
Jika kamu menemuiku, masuklah dengan telah menanggalkan ilmu dan amalmu, lisanmu, nasabmu, kedudukanmu, serta telah melupakan bagianmu dan apa yang telah ditakdirkan untukmu.
Berdirilah di hadapanku dengan hati kosong dari segalanya kecuali Al-Haq, sampai Dia memberi sandang kedekatan dan keagungan-Nya.
Jika kamu telah melakukan ini (saat menemuiku) maka kamu seperti burung yang berangkat pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang.

Zikir Kepada Alloh SWT
Barang siapa berzikir kepada Alloh dengan hatinya maka ia seorang pezikir.
Barang siapa tidak berzikir dengan hatinya maka ia bukan pezikir.
Lisan adalah pelayan hati dan pengikut setianya.
Read more...