Kelapa Hijau Mengatasi Ubanan

0 komentar
beranibeda

Sering kita jumpai remaja berambut putih (beruban)...ehm. Ini tentu membuatnya rendah diri dan minder. Bila ada anggota keluarga anda yang mengalami "penderitaan" seperti itu, atasi dengan ramuan rumahan ini

Caranya :
Sebutir kelapa hijau ambil airnya. Kemudian masukkan sedikit garam dan aduk sampai larut. Embunkan (taruh diluar rumah) semalaman. Dan esok harinya gunakan untuk keramas. Lakukan sekali seminggu, insyaAlloh rambut putih akan hitam kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selamat membuktikan.
Read more...

WASIAT TUAN SYEKH ABDUL QODIR al-JILANI (7)

0 komentar

Kendali Yang Mengikatmu
Jika kendalimu di tangan dunia maka kamu hamba baginya.
Jika kendalimu di tangan akhirat maka kamu hamba baginya.
Jika kendalimu di tangan Al-Haq maka kamu hamba bagi-Nya.
Jika kendalimu di tangan nafsumu maka kamu hamba nafsumu.
Jika kendalimu di tangan keinginanmu maka kamu hamba keinginanmu.
Jika kendalimu di tangan manusia maka kamu hamba manusia.
Maka lihatlah, kepada siapa kamu menyerahkan kendalimu?


Ingatlah Kepada Alloh
Alloh berfirman dalam hadist qudsi :
" Barang siapa sibuk mengingat-Ku dan lupa akan meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya yang lebih baik dari (permintaan) orang-orang yang meminta " HR Tirmidzi (2926)

Zikir yang hanya dengan lisan tanpa disertai hati, tiada kemuliaan bagimu.
Hakikat zikir ialah zikir hati kemudian zikir lisan.
Ingatlah Dia sehingga Dia mengingatmu. Alloh berfirman :
" Maka ingatlah Aku niscaya Aku akan mengingatmu "
QS. Al-Baqarah: 152

Ingatlah Dia sehingga Dia menghapus pengingatan padamu akan dosa-dosamu dan kamu menjadi bersih dari dosa. Bila kamu menjadi bersih tanpa maksiat maka ketika itu Dia mengingatmu diantara makhluk yang mengingat-Nya.
Sehingga kamu sibuk mengingat-Nya tak menghiraukan makhluk-Nya dan kesibukan zikir kepada-Nya membuatmu lupa akan meminta kepada-Nya.
Semua kesibukanmu hanya pada-Nya sehingga kamu lupa akan semua keinginamu.
Jika hal ini telah sempurna bagimu niscaya Alloh akan mencintaimu.


Pakaian Yang Harus Kamu Lepas
Lepaslah pakaian kemalasanmu dalam memenuhi hak-hak Alloh.
Lepaslah pakaian ketergantunganmu pada manusia dan sekutumu.
Lepaslah pakaian syahwat, kebodohan, ujub, nifak dan cintamu bila diterima di tengah manusia dan sambutan mereka serta pemberian mereka kepadamu.
Lepaslah pakaian dunia dan pakailah pakaian akhirat.
Berlepaslah dari sekitarmu, kekuatanmu dan keberadaanmu.
Jika telah kamu lakukan itu, kamu akan melihat kelembutan-Nya di sekelilingmu.


Jangan Putus Asa
Jangan putus asa mengharap rahmat Alloh karena kemaksiatan yang kamu perbuat. Tapi, cucilah najis yang menempel pada pakaian agamamu dengan air tobat, teguhlah diatasnya (tobat), ikhlaslah di dalamnya, berilah wewangian dan harumkanlah ia dengan parfum makrifat.


Karamah
Barangsiapa menyukai karamah (dunia dan akhirat) hendaklah bertaqwa kepada Alloh. Karena, Dia berfirman :
" Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian adalah yang paling bertaqwa "
QS. Al-Hujurat: 13
Read more...

Manusia, Makhluk Berkemungkinan

1 komentar

" Alloh sengaja menempatkan anda dalam alam pertengahan antara alam mulk (syahadah/dunia) dan alam malakut (gaib), agar anda mengetahui kemuliaan kedudukan anda diantara semua makhluk-Nya dan sesungguhnya anda laksana permata yang dilingkari oleh jagad raya 



               Alloh menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Alloh menjadikan manusia dalam bentuknya yang sempurna, serasi dan indah dengan segala kelengkapannya baik secara lahir maupun batin, secara jasmani maupun rohani. Pada diri manusia terdapat rahasia dari semua yang maujud, yang tinggi maupun yang rendah, yang halus juga yang tebal. Maka jadilah manusia sebagai makhluk yang sempurna jasmani dan rohani, yang mengandung unsur-unsur langit dan bumi. Manusia disebut juga dengan alam ashghar (alam kecil), ia berada diposisi tengah antara alam malak dan malakut, alam dunia nyata dan alam gaib. Oleh sebab itu manusia merupakan makhluk berkemungkinan, mungkin akan naik ke derajat yang tertinggi di antara makhluk-makhluk yang lain, tetapi bisa jadi ia terjatuh pada tingkatan yang terendah di bawah makhluk yang paling rendah dan hina.
                 Manusia adalah laksana mutiara yang bernilai tinggi, ketika ia mampu mencapai martabat langit dengan ke ikhlasan pengabdian dan ibadahnya kepada Alloh Azza wa Jalla, memutus segala harapan dan pandangannya dari yang selain Alloh. Tetapi ketika manusia dikuasai oleh nafsu setan, maka kejahatannya melebihi makhluk yang terjahat dan kebengisannya melebihi binatang yang terbengis. Maka jatuhlah ia pada tingkat yang paling rendah dan hina.

Abu Abbas Al-Marsu ra. berkata :
" Isi alam ini semua bagaikan hamba yang tunduk kepada anda, hai manusia, sedang anda hanya hamba Alloh SWT semata-mata "

Tersebut dalam kitab-kitab Alloh yang terdahulu :
" Hai anak adam Akulah, Alloh yang memenuhi kebutuhan anda, yang tidak dapat anda abaikan karena itu memohonlah kepada-Ku, apa yang menjadi hajat anda "

Alloh SWT juga berfirman :
" Wahai anak adam, Aku jadikan segala sesuatu untuk kalian dan Aku jadikan kalian untuk-Ku, karena itu janganlah kalian sibuk mengurus apa yang tersedia buat kalian, melupakan Tuhan yang menjadikan kalian sedemikian mulia dan menyediakan apa yang kalian perlukan "
Firman Alloh :
" Dia-lah Alloh yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu "
QS. Al-Baqarah: 29
Alloh SWT berfirman :
" Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan "
QS. Al-Isra': 70
Dalam menafsirkan ayat tersebut Al-Wasithy berkata:
" Kami (Alloh) menundukkan kepada manusia alam seisinya, supaya mereka mengabdi dan beribadah hanya kepada-Ku "

Firman Alloh SWT :
" Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku "

Al-Hikam
Read more...

Renungkanlah Penciptaan Alam Semesta

0 komentar

" Alloh SWT. memerintahkan kepada anda agar merenungkan alam semesta. Dan Alloh tidak mengizinkan anda berhenti karena mengetahui benda-benda alam semesta itu saja. Sebagaimana firman-Nya : ' Renungkanlah apa yang ada di langit '. Maka Alloh akan membukakan pintu pemahaman (terhadap kekuasaan penciptanya). Alloh tidak menyatakan dalam firman-Nya: ' Renungkanlah apa yang ada di langit ' agar tidak menunjukkan kepada anda akan wujudnya benda-benda itu "


                 Alloh memerintahkan kepada manusia agar merenungkan dan memikirkan alam ciptaan-Nya, bukan semata-mata hanya untuk mengetahui esensi atau zat benda-benda itu saja, tetapi intinya adalah untuk mengetahui akan kekuasaan dan wujud Alloh SWT. Sebab benda-benda alam semesta itu adalah makhluk ciptaan Alloh yang bersifat fana (rusak). Jangan sampai manusia tertipu dengan makhluk ciptaan Alloh itu, yang seakan-akan benda-benda itu ada dengan sendirinya atau berdiri sendiri. Padahal adanya benda-benda itu adalah sebagai bukti adanya Alloh yang menciptakannya.
                 Di dalam kitab Lathaiful Minan, disebutkan bahwa alam kebendaan itu diciptakan bukan hanya sebagai obyek wisata dan pemandangan belaka, tetapi alam semesta diciptakan akan dijadikan sebagai bahan perenungan dan penelitian sehingga terkuak akan kemaha besaran dan kekuasaan Tuhan Yang Menciptakannya. Bukan hanya sebatas mengetahui unsur-unsur dan substansi benda itu saja, tetapi sesungguhnya temukanlah dan kenalilah Tuhan yang menciptakan alam yang begitu mengagumkan dan menakjubkan ini.

Alloh SWT berfirman :
" Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal "
QS. Ali Imran: 190

" Katakanlah : Perhatikanlah apa yang ada dilangit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Alloh dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman "
QS. Yunus: 101

Selanjutnya Syekh Ibnu Athaillah menyatakan :
" Alam ini ada dan kokoh karena diadakan dan dikokohkan oleh Alloh; dan ia lenyap (musnah) dengan keesaan Zat Alloh "

Alam kemakhlukan dari sisi zatnya adalah bersifat adam (tidak ada), sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam pasal terdahulu. Tetapi ia menjadi ada dan kokoh karena adanya Alloh SWT. Dialah Alloh yang menciptakan dan mengokohnnya. Dan alam ini akan lenyap, karena keesaan Zat Alloh. Keesaan zat Alloh itu, berarti bahwa Alloh berdiri pada diri-Nya sendiri, tidak menempati ruang dan waktu, sebagaimana makhluk ciptaan-Nya. Segala makhluk ciptaan Alloh bersifat fana, rusak dan musnah. Sedangkan Alloh, zat yang menciptakan bersifat baqa' (kekal). Alloh adalah Maha Esa dan Tunggal, Dia tidak akan rusak, namun karena keesaan Alloh jualah alam semesta ini akan lenyap dan hancur. Alam ini akan tetap dalam ketiadaannya, seandainya Alloh tidak mengadakannya. Namun alam ini menjadi ada karena dijadikan oleh Alloh Yang Maha Esa dan Tunggal, dan alam ini akan musnah juga karena keesaan Alloh yang melenyapkannya.













Read more...